pertemuan minggu ke 2 November 2017
FAKTA
Besaran-besaran
yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau berturur-turut berarti
sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila
dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan
atau dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
Besaran gerak lurus dan
melingkar
|
|||
Gerak lurus
|
Gerak melingkar
|
||
Besaran
|
Satuan (SI)
|
Besaran
|
Satuan (SI)
|
poisisi
|
m
|
sudut
|
rad
|
kecepatan
|
m/s
|
kecepatan sudut
|
rad/s
|
percepatan
|
m/s2
|
percepatan sudut
|
rad/s2
|
-
|
-
|
perioda
|
s
|
-
|
-
|
radius
|
m
|
KONSEP
Gerak Melingkar
adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi
suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan
adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya
ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan
sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu
percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah
arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran
PRINSIP
Turunan
dan integral
Seperti
halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun
memiliki hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.
Hubungan antar besaran sudut dan tangensial
Antara
besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk komponen
tangensial, yaitu
Perhatikan
bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak
yang ditempuh atau tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan
bukan hanya posisi pada suatu saat, yaitu
untuk
suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.
Jenis gerak melingkar
Gerak
melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan
sudutnya , yaitu:
·
gerak melingkar beraturan, dan
·
gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan
Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan
sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan
Arah
kecepatan linier dalam GMB selalu
menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan
tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar
tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula
percepatan radial yang besarnya tetap dengan
arah yang berubah.Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di
mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
Bila
adalah waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran ,
maka dapat pula dituliskan
Kinematika
gerak melingkar beraturan adalah
denganadalah
sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut
(yang tetap nilainya).
Gerak
melingkar berubah beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ).
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ).
Kinematika
GMBB adalah
denganadalah percepatan sudut
yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut
mula-mula.
Persamaan parametrik
Gerak
melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan terlebih
dahulu mendefinisikan:
·
titik awal gerakan dilakukan
·
kecepatan sudut putaran (yang berarti suatu GMB)
·
pusat lingkaran \
untuk
kemudian dibuat persamaannya
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari lintasan yang diperoleh melalui:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari lintasan yang diperoleh melalui:
Setelah
diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu
dengan
dua konstanta dan yang masih harus ditentukan
nilainya. Dengan persyaratan sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai ,
maka dapat ditentukan nilai dan :
Perlu
diketahui bahwa sebenarnya
karena
merupakan sudut awal gerak melingkar.
Hubungan antar besaran linier dan angular
Dengan
menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier yang
digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor pada arah
angular, yang berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial.Dengan
batasan ini hubungan antara besaran linier (tangensial) dan angular dapat
dengan mudah diturunkan.
PROSEDUR
Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut
Kecepatan
linier total dapat diperoleh melalui
dan
karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
dengan
diperoleh
sehingga
Percepatan tangensial dan kecepatan sudut
Dengan
cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier total dapat diperoleh
melalui
dan
karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
dengan
diperoleh
sehingga
Kecepatan sudut tidak tetap
Persamaan
parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar merupakan GMBB, atau
bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang berubah beraturan (atau
adanya percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat dilakukan, akan
tetapi perlu diingat bahwa
denganpercepatan sudut dan kecepatan sudut mula-mula.
Penurunan GMBB ini akan menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada kasus GMB
di atas.
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih umum, yaitu:
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih umum, yaitu:
di
mana adalah
sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti telah disebutkan di atas
mengenai hubungan antara , dan melalui proses integrasi
dan diferensiasi, maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak
diperlukan.
Kecepatan sudut
Dengan
menggunakan aturan rantai
dalam melakukan diferensiasi posisi dari persamaan parametrik terhadap waktu
diperoleh
dengan
Dapat
dibuktikan bahwa
No comments:
Post a Comment