Thursday 8 February 2018

Hukum Keepler


Pengertian Hukum Kepler
Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler(1571-1630). Penemuannya didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe(1546-1601), seorang astronom terkenal dari Denmark.
Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris, yakni sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumi dirasakan diam. Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100-170 M) dan bertahan hingga 1400 tahun. Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya. Matahari dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.
Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus Copernicus (1473-1543) mencetuskan model heliosentris. Heliosentris artinya bumi beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar. Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya. Tapi, ada yang masih kurang dari pendapat Copernicus yakni diam masih menggunakan lingkaran sebagai bentuk lintasan gerak planet.
model-geosentris-dan-heliosentris
Pada tahun 1596 Kepler menerbitkan buku pertamanya di bidang astronomi dengan judul The Mysteri of the Universe.Di dalam buku itu ia memaparkan kekurangan dari kedua model diatas yakni tiada keselarasan antara lintasan- lintasan orbit planet dengan data pengamatan Tycho Brahe. Oleh sebab itu Kepler meninggalkan model Copernicus juga Ptolemeus lalu mencari model baru. Pada tahun 1609, barulah ditemukan bentuk orbit yang cocok dengan data pengamatan Brahe, yakni bentuk elips. Kemudian penemuannya tersebut dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Astronomia Nova yang juga disertai hukum keduanya. Sedangkan hukum ketiga Kepler tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.


Fungsi Hukum Kepler
Fungsi hukum Kepler di kehidupan modern yakni digunakan untuk memperkirakan lintasan planet-planet atau benda luar angkasa  lainnya yang mengorbit Matahari seperti asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa Kepler hidup. Hukum ini juga dipakai pada pengorbitan lainnya selain matahari. Seperti bulan yang mengorbit bumi. Bahkan saat ini dengan memakai dasar dari hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit bumi selain bulan. Benda ini adalah sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti satelitnya. Asteroid tersebut memiliki orbit elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.


Bunyi Hukum Kepler
1. Hukum I Kepler
Hukum I Kepler dikenal sebagai hukum lintasan elips. Hukum I Kepler berbunyi:
“Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari matahari dengan matahari berada di salah satu fokus elips”
Hukum I Kepler menyatakan bentuk orbit planet, tetapi tidak bisa memperkirakan kedudukan planet pada suatu saat. Oleh sebab itu, Kepler berusaha memecahkan persoalan tersebut, yang selanjutnya berhasil menemukan hukum II Kepler.
2. Hukum II Kepler
Hukum II Kepler membahas tentang gerak edar planet yang berbunyi sebagai berikut.
“Suatu gads khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama”
Dalam selang waktu yang sama, Ll, Lii, dan Liii. dari hukum II Kepler bisa diketahui bahwa kelajuan revolusi planet terbesar ketika planet berada paling dekat ke matahari (perihelium). Sebaliknya, kelajuan planet terkecil ketika planet berada di titik terjauh (aphelium).
3. Hukum III Kepler
Pada hukum ini Kepler menjelaskan tentang periode revolusi setiap planet yang melilingi matahari. Hukum Kepler III berbunyi :
Kuadrat perioda suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Secara matematis Hukum Kepler dapat ditulis sebagai berikut :
rumus-hukum-kepler
Keterangan :
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
r1 = jarak planet pertama dengan matahari
r2 = jarak planet kedua dengan matahari
Persamaan ini bisa diturunkan dengan menggabungkan 2 persamaan hukum Newton , yaitu hukum gravitasi Newton dan hukum II Newton untuk gerak melingkar beraturan. Penurunan rumusnya yaitu sebagai berikut :
Persamaan hukum Newton II :
Persamaan hukum Newton II :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6nteUqjWrTnIIZSBqwCvgX8ohQi0hyphenhyphensBtS2PpwHZ0cS3wYCOHHiYcRaiVGDJl5D8BKHiVennvYbpmqMc5FdXknjDpSFjiOs33B9X6h7U0m48QkuUr2FgNHzRR5juWkuh08es77dT92hg/s1600/Rumus+F1.png
Karena
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeFtB08rSQXAxmthT7keRCSTVAh9BFFDZqtL4NzEzx-eOCHbhQnIuFfcMiZca2xuDRYUEGnbBwkU21EnRHq-e7cPqZx3cBG1KWW2rVoil5h62s3k5SGYkV5TgKVTEM2NxHDNuOZGePysQ/s1600/Rumus+a.png
Maka  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV0Umbl6oDkC6uWZXNHLZtOnfA_oR9yGcyUxJjDFETQrG-3is-_z93sm_ZmFOG3tocYTcqmL98-N82-rBXMn2Xe6-69v_ljqFaAybYnOurO021smaDIawN6Ea66uVeG1Iau7dD9KOEe2g/s1600/Rumus+F2.png
Keterangan :
m = massa planet yang mengelilingi matahri
a = percepatan sentripetal planet
v = kecepatan rata-rata planet
r = jarak rata-rata planet dari matahari

Persamaan hukum gravitasi Newton :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXpAwBoQQ-Q-hdQVK4lMWcGv6QiTubu2F4rZbgdE23m2nO1dx5ViJUbgwLf-7ALzHyGt3-I9WlK8CzVA3-BmnD8Yw-x5IfDHrL_Qm9hp2nC0UKLVVeTxlFM6AHaQxROziZNzTUSWMF-u0/s200/Rumus+Fg.png
Fg = Gaya gravitasi matahari
m1 = massa matahari
m2 = massa planet
r  = jarak rata-rata planet dan matahari
Digabungkan kedua rumus diatas sehingga menjadi :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQoJ-FkrneAkEXg83xJ7BdSUStZtrpfvIRmBPbJcuSRc2w6-BXjOZLlv17KVACBKaSRXEKgyQyzuRtIDAg_71HgxqiiD1goaeQKaa8rTvWGO36jbgrnf8QRcdqoqjggYlIT4AcX76P654/s200/Rumus+G1.png
m2 pada ruas kiri dan m pada ruas kanan merupakan sama-sama massa planet sehingga dapat dihilangkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk-BvczxVblSN9P-LhM-pZoK73bUq5rXqwXKwN2Wl5z611QpPU0LC4MRPLHalova1sobfzefY6Dlx1tWUZzSt3mvmYzFRbRG5lNbk0jfiQUSIPL4GWEehf2OS_zxSga7UvSJXKag7U_AU/s200/Rumus+G2.png
Panjang lintasan yang dilalu planet merupakan keliling lintasan orbit planet. Keliling orbit planet dapat dirumuskan dengan 2 x phi x r, dimana r adalah jarak rata-rata planet dari matahari. Diketahui bahwa kecepatan rata-rata planet merupakan perbandingan antara keliling orbit dan periode panet, sehingga :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-YPQ4GJWZLKbo22awHabh7dI535gFVkyCMN9SBxoi7Y_s8_PxpsswxdotWatgBB0K5ZubPBksT5WR28KLpkNpnFWGo15UB59RLC7RHvI6s0WCH0-d56B0ITrac6UU_jqf9iEf8KTrTV8/s1600/Rumus+G.png

Konstanta k = T2/r3 juga yang diperoleh oleh Kepler ditemukan dengan cara perhitungan menggunakan data astronomi Tycho Brahe. Hasilnya juga sama dengan yang diperoleh menggunakan rumus kedua Hukum Newton diatas.
C. FUNGSI HUKUM KEPLER
Fungsi hukum Kepler di kehidupan modern yaitu digunakan untuk memperkirakan lintasan planet-planet atau benda luar angkasa  lainnya yang mengorbit Matahariseperti asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa Kepler hidup.Hukum ini juga digunakan pada pengorbitan lainnya selain matahari. Seperti bulan yang mengorbit bumi. Bahkan saat ini dengan menggunakan dasar dari hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit bumi selain bulan. Benda ini merupakan sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339. Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti satelitnya. Asteroid tersebut memiliki orbit elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.


Teori Atom

https://drive.google.com/file/d/1H6vsy0dGanieHXLKt19VMxgdLXEKRlu0/view?usp=sharing

Wednesday 7 February 2018


.KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH
KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MATA PELAJARAN: FISIKA
Level Kognitif
CAKUPAN MATERI
Pengukuran dan kinematika
Dinamika
Usaha dan energi
Kalor
Gelombang dan Optik
Listrik, Magnet, dan
Fisika Modern
Pengetahuan dan pemahaman
·     Mengidentifikasi
·     Menyebutkan
·     Menunjukkan
·     Membedakan
·     Mengelompokkan
·     Menjelaskan
Siswa mampu memahami:
pengukuran
- besaran fisika
- vektor
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola



Siswa mampu memahami:
- gaya
- hukum newton
- momen gaya
- momen inersia
- fluida (statik dan dinamik)
- gravitasi Newton
- gerak harmonik sederhana
Siswa mampu memahami:
- usaha
- impuls
- momentum
- tumbukan


 
Siswa mampu memahami:
- kalor
- perpindahan kalor
-  teori kinetik gas
- termodinamika



Siswa mampu memahami:
- gelombang
- bunyi
- optik fisis
- gelombang elektromagnet
- elastisitas
- alat optik
Siswa mampu memahami:
- listrik statis
- listrik dinamis
- kemagnetan
- efek foto listrik
- relativitas
- teori atom
- fisika inti
- radioaktivitas
1 PG (No.1)


1 PG( No. 18)
1 PG (No. 23)
2 PG (No. 29, 30)
Aplikasi
·     Mengklasifikasi
·     Menginterpretasi
·     Menghitung
·     Mendeskripsikan
·     Mengurutkan
·     Membandingkan
·     Menerapkan
·     Memodifikasi
Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
- pengukuran
- vektor
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola




Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
- gaya
- hukum newton
- momen gaya
- momen inersia
- keseimbangan benda tegar
- titik berat
- fluida (statik dan dinamik)
- gravitasi Newton
- gerak  harmonik sederhana

Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
- usaha
- energi
- impuls
- momentum
- tumbukan




Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
- kalor
- perpindahan kalor
- teori kinetik gas
- Termodinamika





Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
gelombang
-  bunyi
-  optik fisis
-  gelombang elektromagnet
-  elastisitas
-  alat optik

Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang:
-  listrik statis
-  listrik dinamis
-  kemagnetan
-  efek foto listrik
-  relativitas
-  fisika inti
-  radioaktivitas


5 PG (No. 2,3,4,5,6)
 1 Uraian (No. 36)

 5 PG (No. 8,9,10,11,12)

3 PG (No.14,15,16 )
1 Uraian (No. 38)
3 PG (No.19,20,21)
4 PG (No.24,25,
26,27)
1 Uraian (No. 39)
5 PG  (No.31,32,33, 34, 35)
1 Uraian ( N0.40)
Penalaran
·     Menemukan
·     Menyimpulkan
·     Menggabungkan
·     Menganalisis
·     Memecahkan masalah
Siswa mampu bernalar tentang:
- vektor
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola




Siswa mampu bernalar tentang:
- gaya
- hukum newton
- momen gaya
- momen inersia
- keseimbangan benda tegar
- gerak harmonik sederhana

Siswa mampu bernalar tentang:
- impuls
- momentum
- tumbukan





Siswa mampu bernalar tentang:
- kalor
-  perpindahan kalor
- termodinamika



Siswa mampu bernalar tentang:
optik fisis







Siswa mampu bernalar tentang:
- fisika Inti
- relativitas






1 PG (No. 7)
 1 PG (No. 13 )
 1 Uraian  ( No. 37)  
1 PG (No. 17)
1 PG (No. 22)
1 PG (No. 28)

Jumlah soal
8
7
5
5
7
8
Keterangan:
            Soal nomor 1 – 35 Pilihan Ganda (PG); nomor 36 – 40 uraian
Soal-soal 25% dari Pusat
Nomor Soal
Materi
Nomor Soal
Materi
2
Vektor
16
Energi
6
Gerak melingkar
19
Kalor
9
Hukum Newton
26
Elastisitas
10
Momen inersia
35
Listrik statis
11
Fluida dinamik
40
Kemagnetan


Materi energi kelas 10

 Mata pelajaran.    : Fisika  Kelas                        : 10 Semester                : 2 Pertemuan ke       : 14  CP .                   ...