KELAS X ( KURIKULUM MERDEKA) :
NAMA GURU : Nurhayati, S.Pd
MATA PELAJARAN : fisika IPA
KELAS : 10.3
PERTEMUAN : 2
CP :
Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan keterampilan proses dalampengukuran, perubahan iklim dan pemanasanglobal, pencemaran lingkungan, energi alternatif, dan pemanfaatannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur
Menentukan hasil pengukuran dengan jangka sorong beserta nilai ketidakpastian pengukuran tunggalnya
Menentukan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup beserta nilai ketidakpastian pengukuran tunggalnya
MATERI : Pengukuran
METODE : diskusi,
STRATEGI : saintific Learning
PENGEMBBANGAN MATERI :
Pengukuran Dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
Dalam bab ini, kita akan membahas pengukuran dalam kegiatan kerja ilmiah, yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka untuk kelas 10 IPA. Mari kita simak rangkuman materi ini dengan seksama.
Alat Ukur
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak alat ukur yang digunakan. Pemilihan alat ukur tergantung pada apa yang ingin diukur dari suatu benda. Beberapa contoh alat ukur antara lain: timbangan, meteran, stopwatch, termometer, jangka sorong, gelas takar, dan lain-lain.
Besaran
Besaran adalah sesuatu yang akan diukur. Terdapat dua kelompok besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuan ukurannya sudah ditetapkan. Sementara itu, besaran turunan adalah besaran yang satuan ukurannya terdiri dari beberapa satuan besaran pokok.
Sistem Satuan
Sistem satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan untuk besaran. Masyarakat ilmiah telah sepakat menggunakan satu sistem satuan baku yang disebut Satuan Internasional (SI). SI digunakan secara universal.
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki beberapa bagian, antara lain:
- Rahang luar
- Rahang dalam
- Tangkai ukur kedalaman
- Skala utama dalam cm
- Skala inci
- Skala nonius atau vernier
- Sekali inci
- Baut pengunci
Dari bagian-bagian jangka sorong ini, kita dapat mengetahui bahwa jangka sorong memiliki dua skala utama, yaitu skala utama dan skala nonius.
Ketidakpastian Pengukuran
Ketika melakukan pengukuran dengan jangka sorong atau alat ukur lainnya, ada kemungkinan terjadi kesalahan atau ketidakpastian pengukuran karena ketelitian yang kurang. Ketidakpastian pengukuran tersebut harus dihitung dan dicantumkan sebagai bagian dari hasil pengukuran akhir.
Rumus untuk menghitung ketidakpastian adalah sebagai berikut: [rumus ketidakpastian]
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup juga merupakan alat ukur yang digunakan dalam kegiatan kerja ilmiah. Bagian-bagian mikrometer sekrup antara lain:
- Poros tetap (anvil)
- Poros gerak (spindel)
- Bingkai (frame)
- Pengunci (lock nut)
- Sleeve
- Thimble
- Ratchet knob
Pada penggunaan mikrometer sekrup, berlaku rumus yang sama dengan pengukuran menggunakan jangka sorong, yaitu perlu diperhatikan nilai ketidakpastiannya.
Latihan soal / Tugas
KESIMPULAN PEMBELAJARAN HARI INI
1. Peserta didik mulai bisa menggunakan skala alat ukur terutama pengukuran panjang pada mistar
2. Peserta didik telah mampu mengelompokkan data besaran atau benda apa saja yg bisa diukur dan menyebutkan berbagai macam nama alat ukur nya..
No comments:
Post a Comment