Monday, 29 July 2019

bahan ajar pekan ke 2-3


BAHAN AJAR

Sekolah                                                 : SMA Al Azhar 3 B. Lampung
Mata Pelajaran                    : Fisika
Kelas/Semester                    : XII / Ganjil
Materi Pokok                       : Rangkaian arus searah
Alokasi Waktu                     : 6 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit

A.      Kompetensi Inti
·         KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
·         KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
·         KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1    Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari
·   Memahami arus listrik dan pengukurannya
·   Memahami Hukum Ohm
·   Menjelaskan arus listrik dalam rangkaian tertutup
·   Menganalisis hambatan sepotong kawat penghantar
·   Menganalisis rangkaian hambatan
·   Menganalisis gabungan sumber tegangan listrik
·   Memahami Hukum II Kirchoff
·   Menganalisis energi dan daya listrik
·   Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
4.1    Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah berikut presentasi hasil percobaan
·   Membuat percobaan tentang rangkaian listrik searah
·   Menyajikan hasil percobaan tentang rangkaian listrik searah baik lisan maupun tulisan secara sistematis

C.      Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·         Memahami arus listrik dan pengukurannya
·         Memahami Hukum Ohm
·         Menjelaskan arus listrik dalam rangkaian tertutup
·         Menganalisis hambatan sepotong kawat penghantar
·         Menganalisis rangkaian hambatan
·         Menganalisis gabungan sumber tegangan listrik
·         Memahami Hukum II Kirchoff
·         Menganalisis energi dan daya listrik
·         Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
·         Membuat percobaan tentang rangkaian listrik searah
·         Menyajikan hasil percobaan tentang rangkaian listrik searah baik lisan maupun tulisan secara sistematis




D.      Materi Pembelajaran

PEKAN KEDUA
PERTEMUAN PERTAMA

Pengertian dan Cara Menghitung Hambatan Jenis Suatu Penghantar 
Hambatan jenis adalah kecenderungan suatu bahan untuk melawan aliran arus listrik, di lambangkan dengan ρ (rho). Faktor penentu besar kecilnya nilai hambatan jenis suatu penghantar adalah bahan kawat penghantar
Kita mungkin mengira bahwa hambatan yang dimiliki oleh sebuah kawat yang tebal lebih kecil dibandingkan kawat yang tipis, karena kawat yang lebih tebal mempuyai area yang lebih luas untuk aliran elektron. Kita tentunya juga memperkirakan bahwa semakin panjang suatu penghantar, maka hambatannya juga semakin besar, karena akan ada lebih banyak penghalang untuk aliran elektron.

Rumus Hambatan Jenis Pada Suatu Penghantar

Berdasarkan suatu percobaan, Ohm juga merumuskan bahwa hambatan R kawat logam berbanding lurus dengan panjang l, berbanding terbalik dengan luas penampang lintang kawat A, dan bergantung kepada jenis bahan tersebut. Secara matematis rumus hambatan jenis suatu pengantar dituliskan seperti:
Cara Mudah Menghitung Hambatan Jenis Suatu Penghantar Beserta Contoh Soal Dan Pemahamannya
Dengan keterangan:
R = hambatan kawat penghantar (Ω).
l = panjang sebuah kawat penghantar (m).
A = luas penampang lintang penghantar (m2).
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (Ω.m).
Konstanta pembanding ρ disebut dengan hambatan jenis (resistivitas). Hambatan jenis kawat berbeda-beda tergantung dari bahannya.
Cara Mudah Menghitung Hambatan Jenis Suatu Penghantar Beserta Contoh Soal Dan Pemahamannya

Contoh Soal  Hambatan Jenis 

1. Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 × 10-8Ω .m) yang mempunyai panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?
Penyelesaian:
Diketahui:
ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m.
l = 40 m.
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m.
Ditanya: R = ….?
Jawab:
Langkah pertama kalian cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar tersebut dengan menggunakan rumus luas lingkaran, yaitu:
L = πr2
L = (22/7) x (2,1 × 10-3 m) 2
L = 13,86 x 10-6 m2
L = 1,4 x 10-5 m2
Jadi besarnya hambatan dari penghantar tersebut bisa dicari dengan menggunkan rumus:
R = ρl/A
R = 2,65 × 108 Ω .m x 40 m /1,4 x 10-5 m2
R = 7,6 x 10-2 Ω.
2. Seutas kawat nikrom yang memiliki panjang 3 meter dan memiliki hambatan 20 ohm. Seutas Kawat nikrom kedua memiliki panjang yang sama, namun diamaternya ½ kali diameter kawat pertama. Berapakah hambatan kawat yang kedua?
Penyelesaian:
Diketahui:
l1 = l2 = 3 m
d2 = ½ d1
R1 = 20 Ω
ρ1 = ρ2
Ditanya: R2 = … ?
Jawab:
Karena diameter d2 = ½ d1 maka jari-jari kawat tersebut juga sama yaitu r2 = ½ r1. Langkah pertama kita cari terlebih dahulu luas penampang (A) kawat nikron yang kedua dengan menggunakan rumus luas lingkaran, yaitu:
L = πr2 maka
L1 = πr2
L2 = π(½ r1)2 => L2 = ¼ πr12 => L2 = ¼L1
Jadi, A2 = ¼A1.
Hambatan jenis kedua dari penghantar tersebut dapat dicari dengan menggunkan rumus seperti:
R = ρl/A
ρl = R.A.
Dalam hal ini panjang dan hambatan jenis kawat sama, oleh karena itu:
(ρl)1 = (ρl)2
R1A1 =  R2A2
20 Ω A1 =  R2 x ¼A1
R2  = 4 x 20 Ω
R2  = 80 Ω.
3. Diketahui sebuah kawat dengan luas penampang 0,000.005 m2 dan memiliki hambatan jenis sebesar 0,000.001 Ω .m. Kawat tersebut digunakan sebagai elemen pembakar listrik 1 kW dengan hambatan listrik 5 Ω . Panjang kawat yang diperlukan adalah….
Penyelesaian:
Diketahui:
Hambatan jenis (ρ) = 0,000.001 Ω .m
Luas penampang (A) = 0,000.005 m2
Hambatan listrik elemen (R) = 5 Ω
Ditanya: panjang kawat yang dibutuhkan (l)?

Jawab:
https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2017/04/Contoh-Soal-Hambatan-Jenis.jpg

PERTEMUAN KEDUA

Pengertian Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistorjuga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

Simbol Resistor

Berikut adalah simbol resistor dalam bentukgambar ynag sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.
resistor,definisi resistor,rumus resistor,jual resistor,harga resistor
Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang berhubungan dengan resistor disimbolkan dengan huruf “R”. Kemudian pada desain skema elektronika resistor tetap disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel disimbolkan dengan huruf “VR” dan untuk resistorjenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan huruf “VR” dan “POT”.

Kapasitas Daya Resistor

Kapasitas daya pada resistor merupakan nilai daya maksimum yang mampu dilewatkan oleh resistor tersebut. Nilai kapasitas daya resistor ini dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya dalamsatuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar. Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.

Nilai Toleransi Resistor

Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat operasional resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan kode warna maupun kode huruf. Sebagai contoh resistor dengan toleransi 5% maka dituliskan dengan kode warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan kode huruf J pada resistor dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual dipasaran pada umumnya resistor 5% dan resistor 1%.

Jenis-Jenis Resistor

Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film.

1.       Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

resistorkawat,wirewound resistorResistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar.

2.       Resistor Arang (Carbon Resistor)

resistor karbon,carbon resistor
Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor yang banyak digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

3.       Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)

Resistor Metal Film
Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal film merupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Bentuk fisik resistor metal film ini mirip denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam penilaian resistor tersebut. Sama seperti resistorkarbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini banyak digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan perangkat militer.
Kode Warna Pada Resistor 4 Gelang
Image result for tabel kode warna resistor 4 gelang

No comments:

Post a Comment

Materi fisika kelas 10

       1. Identitas      Nama Guru                     : Nurhayati, S.Pd       Mata Pelajaran               : Fisika       Kelas            ...